Selasa, 07 Januari 2014

Dian


Seorang mafia melarikan seorang anak, dengan menggunakan mobil sedan. Diperjalanan seorang anak ingin pipis.

Si anak, “ Om, tolong berhenti sebentar dong. Aku kebelet pipis.”
Si mafia, “Ah, itu perasaan kamu saja. Ntar juga hilang.”
Lalu 5 menit kemudian, si anak kembali memohon, “kebelet niiih!”
Si mafia, “ Sudahlah, itu perasaan kamu saja. Ntar juga hilang.”
sepuluh menit kemudian, si anak kembali memohon, “om, beneran niiih!”
Si mafia, “ Diamlah, itu perasaan kamu saja. Ntar juga hilang.”
Setelah setengah jam kemudian, terciumlah bau pesing.
Si mafia, “Kok bau pesing? Kamu kencing, ya?”
Si anak, “ ah, itu perasan om saja. Ntar juga hilang.”

Hahha. Begitulah kalau kita sering berharap dengan manusia, kita sering kecewa.
                                                                                                            (Santosa, 2011:46)

Ada kisah tentang kita, disebuah rumah sempit ukuran 3x3 berdinding semen yang mulai rapuh termakan usia. Meski agak serupa dengan menara pissa tingkat kemiringannya, rumah itulah satu-satunya yang kami bisa tempati.  Rumah dengan pohon mangga besar. Awalnya ragu dengan kebersamaan kita ini, awalnya curiga kita tak akan kompak. Tapi, ternyata kebersamaan itu terasa sebentar sekali. Aku menulis ini karena aku sedang rindu kalian.
Pertama kekompakan itu muncul dengan kehadiran tokek. Karena tokek suasana siang itu jadi menyenangkan. Meski akhirnya tokek tersebut mati. Sebenarmya kami punya mimpi, dengan menjual tokek yang kami dapat secara keroyokan itu. Haha.
Hari-hari pertama terasa berat, banyak yang kami tidak sukai ditempat itu, mulai dari, sinyal yang susah, tempat mandi, tempat puff, dan tempat-tempat lainnya yang serba susah.  Selama dua minggu disana kami selalu melihat sisi buruk tempat itu.
Namun hari-hari berikutnya terasa menyenangkan. Kami juga punya teman, teman kami semua, “Kendi” namanya. Anak usia 3tahun tersebut mampu memikat hati kami. Ya, sebenarnya pajaknya besar kalo sama Kendi ke Warung. Hahah.
Selama disana aku mengenal kalian semua. Aku suka sama sifat-sifat yang kalian tunjukan. Dan aku selalu merindukan hal itu. Penri yang dewasa dan pintar masak nasi goreng (mudah-mudahan Penri tersingggung). Iyan yang selalu serius. Angga yang religius diantara lelaki-lelaki yang ada, paling suka dikerjain. Arif yang lucu, sangking lucunya pernah menjatuhkan dirinya dari kursi dibawah pohon mangga .hahah. Inget gak! Inget Gak!.  Alfin yangggg (emmm dak tau), Neneng yang pinter masak dan mengaji, Mbak Imah yang pengalah, dan mbak Ida yang baik, dan dan Dian yang tiap malam .... tak usah dijanjutkan.

Selasa, 19 Maret 2013

SK-KD SENI BUDAYA SMA

SK-KD SENI BUDAYA SMA


STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR
Satuan Pendidikan    : Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)
Mata Pelajaran          : Seni Budaya
A.  Latar Belakang
Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia  Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan tidak hanya terdapat dalam satu mata pelajaran karena budaya itu sendiri meliputi segala aspek kehidupan.  Dalam mata pelajaran Seni Budaya, aspek budaya tidak dibahas secara tersendiri tetapi terintegrasi dengan seni.  Karena itu, mata pelajaran Seni Budaya pada dasarnya merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya.
Pendidikan Seni Budaya diberikan  di sekolah karena keunikan perannya yang tak mampu diemban oleh mata pelajaran lain.  Keunikan tersebut terletak pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan berapresiasi  melalui pendekatan: “belajar dengan seni,” “belajar melalui seni” dan “belajar tentang seni.”
Pendidikan Seni Budaya memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural.  Multilingual bermakna pengembangan kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya.  Multidimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan  kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetika, dan etika. Sifat multikultural mengandung makna pendidikan seni menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam budaya Nusantara dan mancanegara.  Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap demokratis yang memungkinkan seseorang hidup secara beradab serta toleran dalam masyarakat dan budaya yang majemuk.
Pendidikan Seni Budaya memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multikecerdasan  yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal,  interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas (AQ), kreativitas (CQ), spiritual dan moral (SQ). 
Bidang seni rupa, musik, tari, dan teater memiliki kekhasan tersendiri sesuai dengan kaidah keilmuan masing-masing.  Dalam pendidikan seni budaya, aktivitas berkesenian harus menampung kekhasan tersebut yang tertuang dalam pemberian pengalaman mengembangkan konsepsi, apresiasi, dan kreasi.  Semua ini diperoleh melalui upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan teknik berkarya dalam konteks budaya masyarakat yang beragam.
B.  Tujuan
Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1.  Memahami konsep dan pentingnya seni budaya
2.  Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya
3.  Menampilkan kreativitas melalui seni budaya
4.  Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal, regional, maupun global.
C.  Ruang Lingkup
Mata pelajaran Seni Budaya meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
  1. Seni rupa, mencakup keterampilan tangan dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya
  2. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik, apresiasi karya musik
  3. Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari
  4. Seni teater, mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah suara yang  pementasannya memadukan unsur seni musik, seni tari dan seni peran.
Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang seni sesuai dengan kemampuan sumberdaya manusia serta fasilitas yang tersedia. Pada sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang seni, peserta didik diberi kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya.   
D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kelas X,  Semester 1
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Seni Rupa
1.
Mengapresiasi karya seni rupa
1.1
Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik  dalam karya seni rupa terapan daerah setempat
1.2
Menampilkan sikap apresiatif terhadap  keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan daerah setempat
2.
Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa
2.1
2.2
Merancang karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat
Membuat karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat
Seni Musik
3.
Mengapresiasi karya seni musik
3.1
Mengidentifikasi fungsi dan latar belakang musik tradisional  dalam konteks budaya masyarakat setempat
3.2
Mengungkapkan pengalaman musikal dari hasil pengamatan terhadap pertunjukan  musik tradisional setempat.
.
3.3
Menunjukkan nilai-nilai musikal dari hasil pengalaman musikal  yang didapatkan melalui pertunjukan musik tradisional setempat
4.
Mengekspresikan diri melalui karya  seni musik
4.1
Mengembangkan gagasan kreatif serta mengaransir lagu dengan beragam  teknik, media, dan materi musik/lagu tradisional daerah setempat
4.2
Menampilkan lagu yang telah diaransir di kelas
Seni Tari
5.
Mengapresiasi karya seni tari
5.1
Mengidentifikasi jenis, peran, dan perkembangan tari Nusantara daerah setempat dalam konteks  budaya masyarakat daerah setempat
5.2
Mengidentifikasi keunikan gerak, kostum, iringan tari Nusantara daerah setempat dalam bentuk tari tunggal dalam konteks  budaya masyarakat daerah setempat
6.
Mengekspresikan diri melalui karya seni tari
6.1
Mengidentifikasi gagasan untuk disusun  ke dalam tari kreasi daerah setempat dalam bentuk tari tunggal
6.2
Menampilkan seni tari tunggal berdasarkan tari Nusantara daerah setempat
Seni Teater
7.
Mengapresiasi karya seni teater
7.1
Mendeskripsikan perkembangan teater tradisional daerah setempat dalam konteks  budaya masyarakat
7.2
Menunjukkan sikap apresiatif terhadap unsur estetis pertunjukan teater tradisional daerah setempat
7.3
Menunjukkan sikap apresiatif terhadap pesan moral (kearifan lokal) pertunjukan teater tradisional daerah setempat
8.
Mengekspresikan diri melalui seni teater
8.1
8.2
8.3
Mengeksplorasi teknik olahtubuh, pikiran, dan suara
Merancang pergelaran teater tradisional daerah setempat
Menerapkan prinsip kerja sama dalam berteater





Keterangan:
Seni rupa terapan: Seni rupa yang memiliki fungsi praktis,  meliputi disain dan seni kriya.
Kelas X, Semester 2
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Seni Rupa
9.
Mengapresiasi karya seni rupa
9.1
Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik  dalam karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara
9.2
Menampilkan sikap apresiatif terhadap  keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara
10.
Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa
10.1
Merancang karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak di wilayah Nusantara
10.2
Membuat karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak di wilayah Nusantara
10.3
Menyiapkan karya seni rupa buatan sendiri untuk pameran di kelas atau di sekolah
10.4
Menata karya seni rupa buatan sendiri dalam bentuk pameran di kelas atau di sekolah
Seni Musik
11.
Mengapresiasi karya seni musik
11.1
Mengidentifikasi fungsi dan latar belakang musik  non tradisional  dalam konteks budaya masyarakat setempat
11.2
Mengungkapkan pengalaman musikal dari hasil pengamatan terhadap pertunjukan  musik tradisional setempat
11.3
Menunjukkan nilai-nilai musikal  dari hasil pengalaman musikal  yang didapatkan melalui pertunjukan musik non tradisional setempat
12.
Mengekspresikan diri melalui karya seni musik
12.1
Mengembangkan gagasan kreatif serta mengaransir lagu dengan beragam  teknik, media, dan materi musik  non tradisional  daerah setempat
12.2
Menyiapkan pertunjukan musik tradisional dan  non tradisional di sekolah
12.3
Menggelar pertunjukan musik tradisional dan  non tradisional di sekolah
Seni Tari
13.
Mengapresiasi karya seni tari
13.1
Mengidentifikasi jenis, peran, dan perkembangan tari Nusantara daerah setempat dalam konteks  budaya masyarakat daerah setempat
13.2
Mengidentifikasi keunikan gerak, kostum, iringan tari Nusantara daerah setempat yang berpasangan/ kelompok dalam konteks  budaya masyarakat daerah setempat
14.
Mengekspesikan diri melalui karya  seni tari
14.1
Mengidentifikasi gagasan untuk disusun  ke dalam tari kreasi daerah setempat dalam bentuk tari tunggal atau berpasangan/ kelompok
14.2
Menampilkan  seni tari kelompok/
berpasangan berdasarkan tari Nusantara daerah setempat
14.3
Menyiapkan pertunjukan karya seni  tari kreasi dalam bentuk tari tunggal atau berpasangan/ kelompok di kelas atau sekolah
14.4
Menggelar pertunjukan karya seni  tari kreasi dalam bentuk tari tunggal atau berpasangan/ kelompok di kelas atau sekolah
Teater
15.
Mengapresiasi karya seni teater
15.1
Mendeskripsikan perkembangan teater non tradisional daerah setempat dalam konteks  budaya masyarakat
15.2
Menunjukkan sikap apresiatif terhadap unsur estetis pertunjukan teater non tradisional daerah setempat
15.3
Menunjukkan sikap apresiatif terhadap pesan moral (kearifan lokal) pertunjukan teater non  tradisional daerah setempat
16.
Mengekspresikan diri melalui karya  seni teater
16.1
Mengeksplorasi teknik olahtubuh, pikiran, dan suara
16.2
Merancang pergelaran karya seni teater kreatif yang dikembangkan dari seni teater tradisional daerah setempat
16.3
Menerapkan prinsip kerja sama dalam berteater
16.4
Menyiapkan pertunjukan  teater tradisional daerah setempat dan  teater kreatif yang dikembangkan dari seni teater tradisional daerah setempat
16.5
Menggelar pertunjukan  teater tradisional daerah setempat dan  teater kreatif yang dikembangkan dari seni teater tradisional daerah setempat







Kelas XI, Semester 1
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Seni Rupa (IPS, Bahasa)
1.
Mengapresiasi karya seni kriya
1.1
Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik  dalam karya seni kriya di wilayah Nusantara
1.2
Menampilkan sikap apresiatif terhadap  keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni kriya di wilayah Nusantara
2.
Mengekspresikan diri melalui karya seni kriya
2.1
Merancang karya seni kriya dengan memanfaatkan teknik dan corak di wilayah Nusantara
2.2
Membuat karya seni kriya dengan memanfaatkan teknik dan corak di wilayah Nusantara
2.3
Menyiapkan karya seni kriya buatan sendiri untuk pameran di kelas atau di sekolah
2.4
Menata karya seni kriya buatan sendiri dalam bentuk pameran di kelas atau di sekolah
Seni Rupa (IPA)
1.
Mengapresiasi karya seni rupa
1.1
Mengidentifikasi gagasan, teknik, dan bahan dalam karya seni rupa terapan Nusantara
1.2
Menampilkan sikap apresiatif atas keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan Nusantara
2.
Membuat karya seni rupa
2.1
Menggambar teknik/mistar
2.2
Merancang karya seni kriya dengan mempertimbangkan fungsi dan corak seni rupa terapan Nusantara
2.3
Membuat karya seni kriya dengan mempertimbangkan fungsi dan corak seni rupa terapan Nusantara
Seni Musik
3.
Mengapresiasi karya seni musik
3.1
Mengidentifikasi makna dan peranan musik tradisional Nusantara dalam konteks kehidupan budaya masyarakat
3.2
Menunjukkan nilai-nilai dari pengalaman musikal yang terkandung pada musik tradisional Nusantara
4.
Mengekspresikan diri melalui karya seni musik
4.1
Mengembangkan gagasan kreatif serta mengaransir/merancang karya musik dengan menggali beragam proses, teknik, prosedur, media, dan materi musik tradisional Nusantara
4.2
Menampilkan karya musik yang telah diaransir di kelas
Seni Tari
5.
Mengapresiasi karya seni tari
5.1
Mengidentifikasi jenis, peran, dan perkembangan tari tunggal  Nusantara sesuai konteks budaya masyarakat
5.2
Mendiskripsikan unsur estetis  tari tunggal Nusantara dari hasil pengamatan pertunjukan
5.3
Mengidentifikasi keunikan tari tunggal Nusantara dalam konteks budaya masyarakat
6.
Mengekspresikan diri melalui karya seni tari
6.1
Menyusun sinopsis kreasi bentuk tari tunggal berdasarkan  tari Nusantara.
6.2
Menampilkan kreasi bentuk tari tunggal berdasarkan tari Nusantara
Seni Teater
7.
Mengapresiasi karya seni teater
7.1
Mengidentifikasi makna, simbol/filosofi, serta peran teater tradisional dalam konteks kehidupan budaya masyarakat
7.2
Menunjukkan kualitas estetis teater tradisional Nusantara berdasarkan pengamatan terhadap pertunjukan
7.3
Menunjukkan pesan moral (kearifan lokal) teater tradisional Nusantara
8.
Mengekspresikan diri melalui karya  seni teater
8.1
Mengeksplorasi teknik olahtubuh, pikiran, dan suara
8.2
Merancang karya seni teater kreatif  yang dikembangkan dari seni teater tradisional Nusantara
8.3
Menerapkan prinsip kerja sama dalam berteater





Kelas XI, Semester 2
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Seni Rupa (IPS, Bahasa)
9.
Mengapresiasi karya seni kriya
9.1
Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik  dalam karya seni kriya Mancanegara
9.2
Menampilkan sikap apresiatif terhadap  keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni kriya Mancanegara
10.
Mengekspresikan diri melalui karya seni kriya
10.1
Merancang karya seni kriya dengan memanfaatkan teknik dan corak di Mancanegara
10.1
Membuat karya seni kriya dengan memanfaatkan teknik dan corak di Mancanegara
10.2
Menyiapkan karya seni kriya buatan sendiri untuk pameran di kelas atau di sekolah
10.3
Menata karya seni kriya buatan sendiri dalam bentuk pameran di kelas atau di sekolah
Seni Rupa (IPA)
11.
Mengapresiasi karya seni rupa
11.1
Mengidentifikasi gagasan, teknik, dan bahan dalam karya seni rupa terapan Mancanegara
11.2
Menampilkan sikap apresiatif atas keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan Mancanegara
12.
Membuat karya seni rupa
12.1
Menggambar teknik/Proyeksi
12.2
Merancang karya seni kriya dengan mempertimbangkan fungsi dan corak seni rupa terapan
12.3
Membuat karya seni kriya dengan mempertimbangkan fungsi dan corak seni rupa terapan
12.4
Menyiapkan karya seni rupa hasil karya sendiri untuk pameran kelas atau sekolah
12.5
Menata karya seni rupa hasil karya sendiri dalam bentuk pameran kelas atau sekolah
Seni Musik
13.
Mengapresiasi karya seni musik
13.1
Mengidentifikasi makna dan peranan musik non tradisional  Nusantara dalam konteks kehidupan budaya masyarakat
13.2
Menunjukkan nilai-nilai dari pengalaman musikal yang terkandung pada musik non tradisional  Nusantara
14.
Mengekspresikan diri melalui karya seni musik
14.1
Mengembangkan gagasan kreatif serta mengaransir/merancang karya musik dengan menggali beragam proses, teknik, prosedur, media, dan materi musik  non tradisional Nusantara
14.2
Menyiapkan pertunjukan musik di kelas
14.3
Menggelar pertunjukan musik di kelas
Seni tari
15.
Mengapresiasi karya seni tari
15.1
Mengidentifikasi jenis, peran, dan perkembangan tari kelompok Nusantara sesuai konteks budaya masyarakat
15.2
Mendeskripsikan unsur estetis  tari  kelompok Nusantara dari hasil pengamatan pertunjukan
15.3
Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan tari kelompok Nusantara dalam konteks budaya masyarakat
16.
Mengekspresikan diri melalui karya seni tari
16.1
Menyusun sinopsis kreasi tari kelompok berdasarkan  tari Nusantara
16.2
Mempertunjukkan karya seni tari kelompok kreasi sendiri dan kreasi orang lain di sekolah
Seni Teater
17.
Mengapresiasi karya seni teater
17.1
Mengidentifikasi makna, simbol/filosofi, serta peran teater  non tradisional dalam konteks kehidupan budaya masyarakat
17.2
Menunjukkan sikap apresiatif terhadap kualitas estetis teater non tradisional Nusantara berdasarkan pengamatan terhadap pertunjukan
17.3
Menunjukkan sikap apresiatif terhadap pesan moral (kearifan lokal) teater non tradisional  Nusantara
18.
Mengekspresikan diri melalui karya  seni teater
18.1
Mengeksplorasi teknik olahtubuh, pikiran, dan suara
18.2
Merancang teater kreatif berdasarkan teater non tradisional Indonesia
18.3
Menerapkan prinsip kerjasama dalam berteater
18.4
Menyiapkan pertunjukan teater tradisional dan non tradisional yang telah dirancang
18.5
Menggelar pertunjukan teater tradisional dan non tradisional yang telah dirancang








Kelas XII, Semester 1
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Seni Rupa (IPS, Bahasa)
1.
Mengapresiasi karya seni rupa
1.1
Menjelaskan keunikan gagasan dan teknik  dalam karya seni rupa modern/kontemporer
1.2
Menjelaskan perkembangan seni rupa modern/kontemporer Mancanegara
1.3
Menampilkan sikap apresiatif terhadap  keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa modern/kontemporer
2.
Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa
2.1
Merancang karya seni rupa murni dan terapan yang dikembangkan dari beragam unsur seni rupa Nusantara
2.2
Membuat karya seni rupa murni dan terapan yang dikembangkan dari beragam unsur seni rupa Nusantara
Seni Rupa (IPA)
1.
Mengapresiasi karya seni rupa
1.1
Mengidentifikasi gagasan, teknik, dan bahan dalam karya seni rupa modern/kontemporer
1.2
Menjelaskan perkembangan seni rupa modern/kontemporer Mancanegara
1.3
Menampilkan sikap apresiatif atas keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa modern/kontemporer
2.
Membuat karya seni rupa
2.1
Menggambar teknik/ perspektif
2.2
Merancang karya seni rupa murni dan terapan yang dikembangkan dari beragam unsur seni rupa Nusantara
2.3
Membuat karya seni rupa murni dan terapan yang dikembangkan dari beragam unsur seni rupa Nusantara
Seni Musik
3.
Mengapresiasi karya seni musik
3.1
Mengidentifikasi makna dan peranan musik tradisional Nusantara dalam konteks kehidupan budaya masyarakat
3.2
Menunjukkan nilai-nilai dari pengalaman musikal hasil pengamatan terhadap pertunjukan karya musik tradisional Nusantara
4.
Mmengekspresikan diri melalui) karya seni musik
4.1
Mengembangkan gagasan kreatif serta mengaransir karya musik dengan menggali beragam proses, teknik, prosedur, media, dan materi musik tradisional Nusantara
4.2
Menampilkan karya musik yang telah diaransir
Seni Tari
5.
Mengapresiasi karya seni tari
5.1
Mengidentifikasi jenis, peran, dan perkembangan tari tunggal  kreasi nonetnik sesuai konteks budaya masyarakat daerah setempat
5.2
Mengidentifikasi jenis dan peran tari kelompok kreasi nonetnik dalam konteks kehidupan budaya masyarakat daerah setempat
5.3
Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan tari tunggal kreasi nonetnik dalam konteks budaya masyarakat daerah setempat
6.
Mengekspresikan diri melalui karya seni tari
6.1
Menyusun sinopsis kreasi tari tunggal non etnik
6.2
Menyusun sinopsis kreasi tari kelompok non etnik
Seni Teater
7.
Mengapresiasi karya seni teater
7.1
Mengidentifikasi makna dan peranan pertunjukan teater tradisional mancanegara (Asia) dalam konteks kehidupan budaya masyarakat
7.2
Menunjukkan  sikap apresiatif  terhadap unsur estetis  teater tradisional mancanegara (Asia) berdasarkan pengamatan pertunjukan
7.3
Menunjukkan sikap apresiatif terhadap pesan moral (kearifan lokal) teater tradisional Mancanegara (Asia)
8.
Mengekspresikan diri melalui karya seni teater
8.1
Mengeksplorasi teknik olahtubuh, pikiran, dan suara
8.2
Merancang karya teater kreatif yang dikembangkan dari teater tradisional mancanegara (Asia)
8.3
Menerapkan prinsip kerjasama dalam berteater